Harga Minyak Dunia Turun, DPR Pertanyakan Langkah Pertamina

15-03-2016 / KOMISI VI

Komisi VI DPR mempempertanyakan langkah apa yang dilakukan Pertamina untuk merespon penurunan harga minyak dunia.

 

“Apa langkah-langkah dan tindakan yang dilakukan Pertamina untuk merespon penurunan harga minyak dunia?” tanya Ketua Komisi VI DPR A. Hafisz Tohir saat RDP Komisi VI dengan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/3).

 

Menurut Hafisz, dirinya juga mempertanyakan soal pengaruh penurunan harga minyak terhadap rencana investasi Pertamina.

 

Menanggapi hal tersebut, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan, bahwa Pertamina tengah merencanakan perbaikan struktur keuangan, seperti penyelesaian piutang ke negara, penyelarasan strategi jangka pendek dan jangka panjang, serta pengelolaan perencanaan dan evaluasi investasi.

 

"Kami akan menargetkan pengurangan biaya operasi 30 persen, serta menjaga tingkat kesehatan perusahaan dengan mempertahankan rasio Ebitda," kata Soejipto.

 

Ia menambahkan, harga minyak mentah Brent diperkirakan masih akan berkisar di range USD 30-40 per barel di tahun 2016. “Supply OPEC kemungkinan belum akan mengurangi produksinya di tahun 2016, bahkan Saudi menyatakan belum bersedia mengurangi produksi minyak, sedangkan Iran menyatakan akan tetap meningkatkan produksi hingga mencapai level, sebelum penerapan sanksi,”terangnya.

 

Lebih lanjut Soetjipto mengungkapkan, total supply dunia diperkirakan sedikit menurun 0.7 juta barel per hari., di sisi lain, pertumbuhan demand di Asia, khususnya India dan Cina diperkirakan meningkat terutama untuk produk Gasoline dan Avtur. "Total demand dunia diperkirakan tumbuh 1.2 juta barel per hari," jelasnya. (eko,nt) Foto : Jaka/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...